Tema : maksimalisasi laba
BAB I
PENDAHULUAN
Kondisi perekonomian Indonesia yang sampai saat ini masih belum kondusif berdampak terhadap menurunnya daya beli masyarakat Indonesia yang disebabkan karena menurunnya nilai mata uang dan melambungnya harga bahan kebutuhan pokok yang menjadi prioritas bagi masyarakat. Hal ini sangat dirasakan oleh orang-orang yang bekerja di bagian produksi, dimana perencanaan jumlah produksi bergantung kepada perkiraan penjualan produk perusahaan yang harus terlebih dahulu ditentukan oleh orang-orang yang bekerja di bagian pemasaran dengan melakukan peramalan (forecasting). Dan cara menanggulangi permasalahan ini adalah harus adanya kerja keras dan kerjasama yang baik antara unsur internal dalam perusahaan yaitu antara bagian pemasaran dan bagian produksi dimana hasil ramalan penjualannya yang dibuat bagian pemasaran sangat berguna untuk bagian produksi untuk menentukan jumlah produk yang akan diproduksi.
Bila perkiraan penjualan telah didapat maka langkah selanjutnya adalah tinggal bagian produksi yang menterjemahkan perkiraan penjualan tersebut untuk pelaksanaan proses produksi terutama dalam menentukan tingkat persediaan barang dagangan. Dan dalam menghadapi permintaan yang berubah-ubah maka bagian produksi harus mempersiapkan suatu perencanaan yang baik dan matang agar dapat menyesuaikan diri menghadapi fluktuasi permintaan. Dan tentu saja hal tersebut memerlukan sistem pengendalian persediaan. Mengendalikan persediaan yang tepat bukan hal yang mudah. Apabila jumlah persediaan terlalu besar mengakibatkan timbulnya dana menganggur yang besar (yang tertanam dalam persediaan), meningkatnya biaya penyimpanan, dan resiko kerusakan barang yang lebih besar. Namun, jika persediaan terlalu sedikit mengakibatkan risiko terjadinya kekurangan persediaan (stock out) karena seringkali bahan/barang tidak dapat didatangkan secara mendadak dan sebesar yang dibutuhkan, yang menyebabkan tertundanya penjualan, bahkan kehilangan pelanggan.
Sebagaimana keputusan manajemen operasi lainnya, kebijaksanaan yang paling efektif ialah dengan mencapai keseimbangan diantara berbagai kepentingan dalam perusahaan. Pengendalian persediaan harus dilakukan sedemikian rupa agar dapat melayani kebutuhan bahan/barang dengan tepat dan dengan biaya yang rendah.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik Untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PENENTUAN TINGKAT PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN DALAM UPAYA MAKSIMALISASI LABA PADA PT. AIR GUNUNG SALAK”.
1.2. Perumusan dan Identifikasi Masalah
1.2.1. Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang penulis angkat dalam penelitian ini adalah mengenai penentuan tingkat persediaan barang dagangan dalam upaya maksimalisasi laba pada PT. Air Gunung Salak. Dimana pada saat ini tingkat persediaan barang dagangan belum mencapai hasil yang optimal. Untuk itu penulis ingin melakukan analisis mengenai penentuan tingkat persediaan barang dagangan dalam upaya maksimalisasi laba guna menentukan tingkat persediaan barang dagangan yang tepat dan efisien untuk dapat diterapkan pada PT. Air Gunung Salak.
1.2.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penentuan tingkat persediaan pada PT. Air Gunung Salak?
2. Bagaimana upaya pencapaian maksimalisasi laba pada PT. Air Gunung Salak?
3. Bagaimana Analisis Penentuan Tingkat Persediaan Barang Dagang Dalam Upaya Maksimalisasi Laba Pada PT. Air Gunung Salak?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1. Maksud Penelitian
Adapun maksud penelitian adalah untuk memperoleh data dan informasi sebagai dasar pembahasan mengenai analisis penentuan tingkat persediaan barang dagangan dalam upaya maksimalisasi laba pada PT. Air Gunung Salak.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang hendak dikaji maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penentuan tingkat persediaan pada PT. Air Gunung Salak.
2. Untuk mengetahui upaya pencapaian maksimalisasi laba pada PT. Air Gunung Salak.
3. Untuk mengetahui hasil Analisis Penentuan Tingkat Persediaan Barang Dagang Dalam Upaya Maksimalisasi Laba Pada PT. Air Gunung Salak.
1.4. Kerangka Penelitian
Persaingan dimasa sekarang menuntut perusahaan harus melakukan pengelolaan secara efektif dan efisien agar perusahaan dapat bertahan dan mampu bersaing dengan perusahaan pesaing yang menawarkan produk yang sejenis. Salah satu cara untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dalam suatu perusahaan yaitu dengan melakukan pengendalian persediaan barang yang baik.
Dalam menentukan tingkat persediaan barang dagang dipengaruhi oleh kebutuhan barang, disamping itu tingkat persediaan barang dipengaruhi pula oleh biaya – biaya pengadaan persediaan. Diantaranya yaitu biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan biaya kekurangan persediaan.untuk itu perlu adanya sistem pengendalian persediaan.Pengendalian persediaan barang yang baik sangat penting dalam suatu perusahaan hal ini dikarenakan persediaan barang sangat berpengaruh terhadap tingkat laba.
Dalam melakukan pengendalian persediaan yang baik, tentu saja diperlukan suatu metode yang dapat membantu perusahaan didalam menentukan pengadaan persediaan dalam waktu dan jumlah yang tepat. Salah satu metode yang mudah digunakan adalah Metode EOQ (The Economic Order Quantity).
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kondisi perekonomian Indonesia yang sampai saat ini masih belum kondusif berdampak terhadap menurunnya daya beli masyarakat Indonesia yang disebabkan karena menurunnya nilai mata uang dan melambungnya harga bahan kebutuhan pokok yang menjadi prioritas bagi masyarakat. Hal ini sangat dirasakan oleh orang-orang yang bekerja di bagian produksi, dimana perencanaan jumlah produksi bergantung kepada perkiraan penjualan produk perusahaan yang harus terlebih dahulu ditentukan oleh orang-orang yang bekerja di bagian pemasaran dengan melakukan peramalan (forecasting). Dan cara menanggulangi permasalahan ini adalah harus adanya kerja keras dan kerjasama yang baik antara unsur internal dalam perusahaan yaitu antara bagian pemasaran dan bagian produksi dimana hasil ramalan penjualannya yang dibuat bagian pemasaran sangat berguna untuk bagian produksi untuk menentukan jumlah produk yang akan diproduksi.
Bila perkiraan penjualan telah didapat maka langkah selanjutnya adalah tinggal bagian produksi yang menterjemahkan perkiraan penjualan tersebut untuk pelaksanaan proses produksi terutama dalam menentukan tingkat persediaan barang dagangan. Dan dalam menghadapi permintaan yang berubah-ubah maka bagian produksi harus mempersiapkan suatu perencanaan yang baik dan matang agar dapat menyesuaikan diri menghadapi fluktuasi permintaan. Dan tentu saja hal tersebut memerlukan sistem pengendalian persediaan. Mengendalikan persediaan yang tepat bukan hal yang mudah. Apabila jumlah persediaan terlalu besar mengakibatkan timbulnya dana menganggur yang besar (yang tertanam dalam persediaan), meningkatnya biaya penyimpanan, dan resiko kerusakan barang yang lebih besar. Namun, jika persediaan terlalu sedikit mengakibatkan risiko terjadinya kekurangan persediaan (stock out) karena seringkali bahan/barang tidak dapat didatangkan secara mendadak dan sebesar yang dibutuhkan, yang menyebabkan tertundanya penjualan, bahkan kehilangan pelanggan.
Sebagaimana keputusan manajemen operasi lainnya, kebijaksanaan yang paling efektif ialah dengan mencapai keseimbangan diantara berbagai kepentingan dalam perusahaan. Pengendalian persediaan harus dilakukan sedemikian rupa agar dapat melayani kebutuhan bahan/barang dengan tepat dan dengan biaya yang rendah.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik Untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PENENTUAN TINGKAT PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN DALAM UPAYA MAKSIMALISASI LABA PADA PT. AIR GUNUNG SALAK”.
1.2. Perumusan dan Identifikasi Masalah
1.2.1. Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang penulis angkat dalam penelitian ini adalah mengenai penentuan tingkat persediaan barang dagangan dalam upaya maksimalisasi laba pada PT. Air Gunung Salak. Dimana pada saat ini tingkat persediaan barang dagangan belum mencapai hasil yang optimal. Untuk itu penulis ingin melakukan analisis mengenai penentuan tingkat persediaan barang dagangan dalam upaya maksimalisasi laba guna menentukan tingkat persediaan barang dagangan yang tepat dan efisien untuk dapat diterapkan pada PT. Air Gunung Salak.
1.2.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penentuan tingkat persediaan pada PT. Air Gunung Salak?
2. Bagaimana upaya pencapaian maksimalisasi laba pada PT. Air Gunung Salak?
3. Bagaimana Analisis Penentuan Tingkat Persediaan Barang Dagang Dalam Upaya Maksimalisasi Laba Pada PT. Air Gunung Salak?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1. Maksud Penelitian
Adapun maksud penelitian adalah untuk memperoleh data dan informasi sebagai dasar pembahasan mengenai analisis penentuan tingkat persediaan barang dagangan dalam upaya maksimalisasi laba pada PT. Air Gunung Salak.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang hendak dikaji maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penentuan tingkat persediaan pada PT. Air Gunung Salak.
2. Untuk mengetahui upaya pencapaian maksimalisasi laba pada PT. Air Gunung Salak.
3. Untuk mengetahui hasil Analisis Penentuan Tingkat Persediaan Barang Dagang Dalam Upaya Maksimalisasi Laba Pada PT. Air Gunung Salak.
1.4. Kerangka Penelitian
Persaingan dimasa sekarang menuntut perusahaan harus melakukan pengelolaan secara efektif dan efisien agar perusahaan dapat bertahan dan mampu bersaing dengan perusahaan pesaing yang menawarkan produk yang sejenis. Salah satu cara untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dalam suatu perusahaan yaitu dengan melakukan pengendalian persediaan barang yang baik.
Dalam menentukan tingkat persediaan barang dagang dipengaruhi oleh kebutuhan barang, disamping itu tingkat persediaan barang dipengaruhi pula oleh biaya – biaya pengadaan persediaan. Diantaranya yaitu biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan biaya kekurangan persediaan.untuk itu perlu adanya sistem pengendalian persediaan.Pengendalian persediaan barang yang baik sangat penting dalam suatu perusahaan hal ini dikarenakan persediaan barang sangat berpengaruh terhadap tingkat laba.
Dalam melakukan pengendalian persediaan yang baik, tentu saja diperlukan suatu metode yang dapat membantu perusahaan didalam menentukan pengadaan persediaan dalam waktu dan jumlah yang tepat. Salah satu metode yang mudah digunakan adalah Metode EOQ (The Economic Order Quantity).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar