ANALISIS DAN PEMBAHASAN
PT. Air Gunung Salak adalah badan usaha swasta yang dirikan berdasarkan akta Notaris PS Darsono No. 160 tanggal 31 maret 1995 di Jakarta. Dan Telah terdaftar dalam Surat Keputusan Kehakiman No. C2 – 11. 876. HT. 01,01- thn 1995, dengan NP. WP- 1.696. 849. 7 – 041, PT. Air Gunung Salak merupakan sebuah perusahaan anak cabang dari Kantor Pusat Komplek pertokoan TOHO Kapuk Jakarta. Pabrik Air Minum (AMDK) atau PT. Air Gunung Salak berlokasi di Desa Tenjolaya. Kec. Cicurug, Kab. Sukabumi
PT. Air Gunung Salak bergerak dalam perdagangan dan jasa air minum dalam kemasan. Pabrik AMDK mulai produksi komersial pada tahun 2004 diawali dengan produksi air minum gallon 19 liter dan menggunakan mesin Washer, Filler, Treatment Gallon kapasitas 1000 gallon / jam.
Pada tahun 2005 diadakan pengembangan untuk memproduksi cup 240 ml, disertai dengan pengadaan mesin cup 2 (dua) buah,8 (delapan) line kapasitas 200 box /jam . dan kemudian Pada tahun 2006 pengembangan diteruskan dengan memasang mesin botol untuk ukuran 1500 ml,600 ml, sebanyak 1 (set) dengan kapasitas 150 box/ Jam
Pembahasan Hasil Penelitian
Kebijakan Penentuan Tingkat Persediaan Barang Dagangan pada PT. Air Gunung salak
Setiap perusahaan dituntut agar mampu bertahan dan mampu bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Maka dari itu perusahaan harus memperhatikan juga kebutuhan dan atau permintaan dari customer yang fluktuatif. Disamping itu pula, perusahaan harus cermat dalam menentukan tingkat persediaan barang dagangan yang harus tersedia dalam kuantitas yang tepat dan waktu yang tepat. Sehingga perusahaan mampu mengatasi atau mengantisipasi kebutuhan atau permintaan terhadap barang yang fluktuatif.
Dalam pelaksaannya metode Economic Oder Quantity (EOQ) memperhatikan biaya- biaya yang ada dalam persediaan, diantaranya yaitu:
1. Biaya Pemesanan.
2. Biaya Penyimpanan
3. Biaya Kekurangan Persediaan
Dengan rumus sebagai berikut :
Asumsi yang ketat menyulitkan penerapannya, terutama dalam hal adanya lead time yang tidak konstan dan Safety Stock, dengan demikian diperlukan modifikasi EOQ dilakukan. Sehingga menjadi model Reorder Point. Dengan rumus:
Analisis Penentuan Tingkat Persediaan Barang Dagangan Dalam Upaya Maksimalisasi Laba Pada PT. Air Gunung Salak
Pada saat ini, penyediaan barang dagangan pada PT. Air Gunung Salak belum menggunakan sistem pengadaan barang dagangan berdasarkan metode Economic Order Quantity (EOQ). Adapun penyediaan yang dilakukan oleh perusahaan masih menggunakan pengadaan masih berdasarkan pada permintaan barang dari customer, dimana perusahaan melakukan pengadaan persediaan sesuai dengan pesananan atau permintaan dari customer. Dalam penelitian ini penulis hanya melakukan analisis berdasarkan ukuran satuan unit yaitu, Gallon, Cup, dan Botol yang dijual oleh perusahaan
Penentuan Tingkat Persediaan Barang Dagangan yang Ekonomis
Biaya pemesanan yang dikeluarakan oleh perusahaan untuk seluruh jenis produk yang melakukan kerjasama dengan PT. Air Gunung Salak diasumsikan sebagai seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam proses produksi.
Total Penjualan (Order Pesanan Produksi) pada tahun 2009 untuk ke tiga ukuran produk adalah 2.510.117 unit Produk, Maka untuk menghitung biaya pemesanan dari ke tiga ukuran produk adalah sebagai berikut:
PT. Air Gunung Salak
PT. Air Gunung Salak Tahun 2009
Kesimpulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar