Jumat, 25 September 2009

TOKO KUE IBU EEM. . .

ketika saya ingin memesan kue lebaran. Saya ngobrol dengan pemilik toko yang bernama ibu eem . Ternyata toko itu berdiri sejak lama pata tahun 90-an. Ibu eem meneruskan usaha ibunya bersama adiknya ibu Ijah. Dulu toko itu hanya menjual kue-kue trdisional saja seperti kue basah , sagon bakar , dodol, kripik, kue delapan, dll.peralatan yang digunakan pun masih tradisional, masih menggunakan tangan dalam mengaduk bahan-bahan kue.
Namun perkembangan teknologi semakin maju , ibu Eem mengganti peralatannya dengan peralatan listrik seperti mixer, open , kompor gas dan kue yang dijualpun semakin beragam seperti kue pengantin,kue ulang tahun , karamel, dll. Omset yang dihasilkan pun cukup besar mencapai Rp 15.000.00/bln.
Kini ibu eem tidak dibabtu lagi oleh adiknya karena ibu ijah telah membuka tokonya sendiri dengan kemampuan yang telah diajarkan ibu eem. Selain itu ibu eem pun membuka pelatihan untuk warga setempat yang ingin belajar membuat kue . Pelatihannya kurang lebih selama 3 bulan dengan biaya yang cukup murah Rp 300.000/bln.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar